Pancaran Kasih Energi Semesta (PKES)

Pancaran energy kasih semesta adalah teknik "menemukan Tuhan dalam segala, dan segala dalam Tuhan" sesuai dengan pengalaman batin Inigo Loyola. Dalam tulisannya, Santo Inigo menulis tentang "kontemplasi untuk mendapat cinta". Menurutnya, hanya manusia yang mempunyai pengalaman dicintai oleh Tuhan dapat membagikan kasih dan cinta Tuhan kepada sesamanya dan semesta. Kasih Tuhan dialami dalam pengalaman yang dekat dengan kehidupan sehari-hari orang tersebut. Berdasar pengalaman dikasihi tersebut, seseorang akan mengembalikan energy kasih yang dialami dan dimilikinya kepada orang lain atau semesta. Itu sebabnya Inigo mengatakan bahwa Cinta adalah kondisi menerima dan memberi dari kedua belah pihak. Pihak yang dicintai dan mencintai. Dan pancaran dari kasih ini oleh kita dipancarkan kepada siapapun dan apapun baik yang baik maupun yang jahat. Pada saat memancarkan kasih ini hanya ada kasih itu sendiri dan kepasrahan bahwa energy kasih akan bekerja.

A. Pengertian:

Pancaran Kasih energi Semesta. Yang hendak ditekankan adalah Kasih Semesta atau kasih Tuhan itu Energi. Powernya bisa kita rasakan di dalam diri kita masing-masing.

Wujud getaran energi yang dirasakan. Wujud ini terasa dalam diri Anda, sesuai dengan karakter Anda dan bagaimana Anda merasa nyaman dengan wujud energi kasih-Nya yang Ada rasakan.

  • a. Seperti gelombang cahaya yang memancar.
  • b. Seperti gelombang udara yang menyebar.
  • c. Seperti air sejuk yang mengalir
  • d. Tidak seperti apapun namun terasa memancar dalam hati.

Anda bebas memberi gambaran kasih energi-Nya ini seperti apa, namun rasa anda mesti mengenal dan merasakan bahwa yang Anda pancarkan sungguh kasih energi-Nya.

B. Posisi diri saat melakukan PKeS.

Diri adalah saluran, pipa atau sarana dari kasih energi semesta yang terpancar. Meski seolah diri kita yang memancarkan namun sesungguhnya semesta / Tuhan sendiri yang memancarkan energi kasih- Nya. Sikap kita pada saat PKeS ini hanya sumeleh, berserah diri.

C. Bagaimana Kasih energi-Nya memancar?

Pertama, bisa muncul dari diri terdalam Anda di cakra jantung atau hati Anda. Dari dalam energi-Nya memancar keluar. Jika untuk diri sendiri, alirannya memancar dari hati lalu naik ke atas sampai ujung rambut. Lalu turun lagi dari kepala, badan, tangan dan kaki. Lalu naik lagi dan berpusat kembali di hati.

Kedua, bisa muncul dari alam semesta ini. Energi itu masuk melalui cakra mahkota atau kepala kita, turun melalui tulang belakang sampai ke ujung kaki, lalu naik ke atas melewati cakra seks, naik lagi melewati cakra solar plexusya atau perut kita. Naik lagi menuju cakra jantung atau hati. Energi berputar-putar di situ. Lalu naik melewati cakra tenggorokan dan berpusat di cakra Ajna atau kening kita. Lalu, energi itu jika mengalir keluar, pintu mengalirnya adalah dari hati kita, telapak tangan dan cakra Ajna atau titik tengah kening kita.

Ketiga, gabungan dari dalam hati yang memancar dan dari semesta yang masuk. Proses masuk bisa seperti di atas, atau langsung merasakan saja di hati kasih energi-Nya sebelum terpancar keluar. Pancaran keluarnya bisa lewat kening, telapak tangan dan hati bagian tubuh kita. Atau dari setiap sudut

D. Ciri atau tanda kasih Energi-Nya yang kita rasakan.

Pertama kita merasa rileks, santai, tenang dan damai. Pikiran masuk dalam suasana rileks, santai, tenang dan damai tersebut. Kedua, fisik khususnya di hati, telapak tangan dan kepala terasa hangat, sejuk atau lembut.

____________________________________________________________________________________

 PRINSIP DASAR PKeS

Makna Doa & Dasar PKeS (Pancaran Kasih Energi Ilahi)

Doa adalah momen ketika seseorang memasuki kondisi mirip hipnosis alami—gelombang otak turun dari Beta menuju Alfa dan Theta. Dalam kondisi lembut ini, pikiran menjadi fokus, hati lebih terbuka, dan tubuh ikut selaras. Di titik inilah afirmasi dan permohonan dapat tersampaikan dengan kuat kepada Semesta, dan potensi terkabulnya menjadi lebih nyata.

Dalam keheningan seperti ini, setiap kata dari pikiran, hati, dan tubuh menyatu. Ketiganya bekerja bersama: fokus, tulus, dan pasrah. Inilah kunci agar doa dan afirmasi benar-benar mengalir ke tujuan.

Dalam doa, Anda dapat menyebut siapa pun—keluarga, saudara, sahabat, ataupun jiwa-jiwa yang tidak dikenal: mereka yang meninggal karena bencana alam, peperangan, kecelakaan, kekerasan, pembunuhan, hingga mereka yang wafat secara tidak wajar. Luangkan 5–10 menit hening; biarkan doa Anda menjadi jembatan kasih.


Prinsip Dasar PKeS: Pancaran Kasih Energi Ilahi

1. Persiapan: Niat yang Tulus

Sebelum memulai, arahkan diri pada satu tujuan dengan penuh ketulusan. Libatkan pikiran, hati, dan tubuh sepenuhnya. Percaya—bukan 100%, tapi seribu persen—bahwa Tuhan dan Semesta mendengar dan akan memudahkan jalan.

2. Saat Memulai PKeS: Lepaskan Permohonan

Begitu memasuki PKeS, tinggalkan permintaan Anda. Yang tersisa hanyalah kepasrahan. Biarkan diri menjadi saluran murni dari energi kasih Tuhan, tanpa kendali dan tanpa tuntutan.

3. Rasakan Kasih-Nya dalam Diri

Sadarilah bahwa energi yang mengalir dari Anda bukan berasal dari diri Anda. Yang memancar, menyebar, dan mengalir adalah kasih-Nya. Anda hanya wadah yang menyalurkannya.

4. Lakukan dari Ruang Kasih

Esensi energi Ilahi adalah cinta yang menyembuhkan. Maka lakukan PKeS dalam suasana hati penuh kasih—bahkan kepada orang yang pernah melukai Anda. Jika muncul rasa selain kasih, dan Anda merasakan ego ikut bergerak, segera hentikan dan beralih ke doa biasa.

5. Tidak Ada Batasan Waktu

PKeS dilakukan setulus mungkin, tanpa paksaan. Jika mulai terasa sebagai kewajiban atau beban, akhiri dengan lembut dan lanjutkan dengan doa biasa. Ketulusan adalah jantungnya.

6. Energi Mengikuti Pikiran

Walaupun Anda tidak mengarahkan kemana energi itu harus mengalir, prinsip alam tetap bekerja: energy follows the mind. Energi akan bergerak menuju tujuan yang Anda tetapkan saat persiapan—tempat di mana keyakinan Anda berada.


💓💓❄️❄️💓💓




 PERJALANAN PULANG 



Membantu Jiwa Melanjutkan Perjalanan Pulang

Kita yang masih memiliki tubuh fisik dapat bergerak, memilih, dan berjuang selama tubuh ini sehat dan kuat. Namun bagaimana dengan mereka yang sedang sakit, terbatas, atau bahkan sudah tidak lagi memiliki tubuh fisik karena kematian?

Di sinilah hukum Semesta bekerja: yang kuat menolong yang lemah, yang sehat menolong yang sakit, dan yang masih berinkarnasi membantu yang telah melampaui tubuh fisik.

Tulisan ini mengajak kita memahami bagaimana menolong jiwa-jiwa alam antara — jiwa yang belum sepenuhnya melanjutkan perjalanan Pulang. Kematian adalah perubahan besar yang tak bisa dicegah, dan setiap makhluk yang lahir pasti akan mengalaminya. Namun meski tubuh berakhir, jiwa tetap abadi — entah ia pernah menjadi manusia yang baik ataupun buruk. Hanya tubuh fisik yang kembali ke tanah; jiwa kembali melanjutkan perjalanan.

Pertanyaan besarnya:
Setelah tubuh dikuburkan, ke mana jiwa pergi?
Penjelasan berikut, disarikan dari pengalaman Heri Siswanto dalam membantu banyak jiwa secara spiritual dan melalui teknik Hipnoterapi, memberi gambaran tentang hubungan Tubuh, Jiwa, dan Roh — serta bagaimana manusia dapat membantu jiwa-jiwa alam antara melalui PKeS.


Tubuh, Jiwa, dan Roh

1. Perasaan : Ekspresi Murni dari Jiwa

Jiwa memiliki kebebasan tersendiri, bahkan saat ia menyatu dengan tubuh. Ia dapat merasakan sakit, sedih, senang, kecewa, takut, maupun gembira. Semua perasaan manusia adalah jendela bagi jiwa itu sendiri.

Perasaan-perasaan ini hidup, bergerak, dan dapat diajak berkomunikasi. Luka batin yang belum terselesaikan muncul sebagai:

  • rasa marah,

  • takut,

  • sedih,

  • kecewa,

  • atau perasaan negatif lainnya.

Melalui soul talk — dialog batin — seseorang dapat mengajak perasaan ini berbicara untuk mengetahui sumber luka dan cara menyembuhkannya. Perasaan positif pun bisa diajak berdialog untuk memahami sisi bijak dan indah dari jiwa.

Jiwa, dengan segala kompleksitasnya, adalah tempat pengalaman hidup tersimpan dan terekspresikan.


2. Roh: Jatidiri Sejati

    Roh adalah inti terdalam manusia, bagian yang selalu terhubung dengan Sang Pencipta atau    Semesta. Ketika manusia meninggal, jiwa kembali menyatu dalam Roh, membawa memori kehidupan yang telah dijalani.

Roh memberi:

  • kemampuan spiritual,

  • kesadaran lebih tinggi,

  • intuisi,

  • serta dorongan untuk kembali pada sifat agung dan luhur manusia.

Roh melampaui batas doktrin dan dogma. Ia tidak terkurung oleh ajaran apa pun. Secara energi, Roh adalah entitas tinggi yang memungkinkan manusia menyembuhkan diri melalui apa yang dikenal sebagai Divine Healing atau PKeS — Pancaran Kasih Energi Semesta.

Dalam healing ini, manusia hanya menjadi sarana: pasrah, sumeleh, dan membiarkan Tuhan bekerja melalui dirinya.


PKeS: Pancaran Kasih Energi Semesta

PKeS adalah proses menemukan Tuhan dalam segala, dan menemukan segala dalam Tuhan.

Hanya seseorang yang pernah mengalami kasih Tuhan secara nyata yang dapat memancarkan kasih itu kembali kepada sesama dan Semesta. Kasih Tuhan hadir melalui pengalaman hidup sehari-hari, melalui hal-hal sederhana yang menyentuh hati.

Ketika seseorang menerima kasih itu, ia terdorong untuk memancarkannya kembali — kepada siapa pun:
yang baik, yang jahat, yang sehat, yang sakit, bahkan kepada yang telah melukai dirinya.

Saat memancarkan kasih, satu hal yang tersisa hanyalah kasih itu sendiri — bukan ego, bukan dendam, bukan harapan pribadi.


Tahapan Memancarkan Kasih Energi Semesta

1. Doa dan Niat

    Mulai dengan doa atau memusatkan pikiran pada tujuan PKeS.

2. Pengaktifan Jalur Energi Kasih (Opsional)

    Beberapa praktisi menggunakan teknik khusus untuk membuka aliran energi.

3. Relaksasi

    Masuk ke gelombang otak Alfa–Theta, kondisi di mana keheningan batin muncul.

4. Mengalami Energi Tuhan

  • Setelah rileks, izinkan kasih Tuhan mengalir ke dalam diri.
  • Fokuskan pada cakra jantung (pusat hati), lalu biarkan energi itu menyebar ke seluruh tubuh.
  • Ciri seseorang mulai merasakan energi Tuhan:

    1. Hati terasa hangat.
    2. Batin terasa damai.
    3. Ada kepasrahan total, tanpa ekspektasi apa pun.

5. Memancarkan Energi Kasih

  • Ketika kasih itu telah dirasakan, pancarkan melalui hati atau telapak tangan.
  • Imajinasikan energi Ilahi mengalir keluar — lembut, jernih, ringan — mengikuti arah niat awal Anda.
  • Lepaskan pikiran seperti:
  • “Ini energiku atau energi Tuhan?”

    Cukup izinkan mengalir dengan kepercayaan dan sumeleh.

6. Kunci Penting

  • Yakin pada Tuhan, apa pun nama yang Anda gunakan.

  • Pasrah dan biarkan Tuhan bekerja. Anda hanya saluran

  • Pancarkan kasih, bukan emosi atau energi negatif.
    Jika hati Anda masih berat atau marah, hentikan sejenak dan kembali ke doa biasa.

7. Penutup: Syukur

Akhirilah dengan rasa syukur dan terima kasih atas kesempatan menjadi saluran kasih-Nya.


www.rumahhealing.com


“Menuntun Jiwa Menuju Cahaya: Kisah, Pengalaman, dan Teknik PKeS”

 


“Kelahiran Berakhir; Percikan Cahaya Tak Pernah Mati”


Dalam diskusi tentang arwah atau jiwa manusia—khususnya mereka yang masih berada di alam antara—sering muncul pertanyaan: apakah jiwa-jiwa ini benar-benar bisa dibantu untuk melanjutkan perjalanan menuju Cahaya?

Ada yang bilang tidak bisa, ada yang bilang itu hanya ilusi. Tapi kebenaran sering kali bergantung pada pengalaman masing-masing.

Saya ingin berbagi sedikit pengalaman pribadi, terutama ketika saya mendampingi Heri Siswanto—seseorang yang dianugerahi kemampuan khusus dan mengajarkan teknik PKeS, sebuah metode untuk membantu jiwa-jiwa tersesat kembali ke Cahaya.

Pengalaman beliau sering terkonfirmasi tanpa disengaja melalui sesi-sesi hipnoterapi saya dengan klien yang tidak saling mengenal. Dari sanalah saya mulai mempraktikkan teknik PKeS ketika berhadapan dengan jiwa-jiwa yang menumpang pada masalah klien saya.

Beliau telah lama menolong jiwa-jiwa di alam antara: jiwa korban kecelakaan, sakit, perang, pembunuhan, bunuh diri, korban energi gelap, hingga jiwa-jiwa yang terperangkap karena susuk atau media lainnya. Jumlah mereka jauh melebihi jumlah manusia yang hidup saat ini.
Dalam pengalamannya, Beliau mampu mengaktifkan atau menonaktifkan mata batin kapan pun—bahkan sambil berkendara—dan bisa berkomunikasi dengan jiwa-jiwa itu.

Namun tidak semua jiwa dapat dibantu. Mereka yang pernah membuat perjanjian sadar dengan kuasa kegelapan biasanya tidak bisa ditolong, kecuali dalam kasus tertentu ketika semesta mengizinkan mereka pulang. Karena itu, Beliau selalu bekerja dalam keheningan, menghindari sorotan publik, dan hanya berbagi pada orang yang tepat—termasuk saya, murid kesayangannya.

Sering kali Beliau menolong jiwa tanpa diminta. Ada kalanya hanya melihat foto di media sosial sudah cukup membuat jiwa tertentu terkoneksi dan meminta bantuan. Ada pula momen ketika Beliau melihat keluarga yang telah meninggal masih tersesat. Dengan lembut, Beliau menuntun mereka untuk mengikhlaskan dunia dan kembali menuju Cahaya.

Beliau pernah berbagi pengalaman memasuki alam Cahaya yang disebut Arupa Datu: ruang tanpa bentuk, hanya terang putih yang memancarkan kedamaian. Di sana tidak ada perbedaan apa pun. Tempat itu terasa seperti rumah—sampai Beliau hampir enggan kembali. Namun itu kisah lain untuk waktu lain.

Ketika Beliau hendak mengadakan workshop pertamanya, beliau mendapat “bisikan” nama teknik itu: PKeS, sebuah istilah untuk memudahkan banyak orang ikut serta dalam pelayanan menolong jiwa-jiwa yang terabaikan. Workshop pertama dilakukan menjelang masa pandemi, dan mentoring berlanjut melalui grup WhatsApp dan pertemuan Zoom. Banyak orang ikut bergabung karena teknik ini benar-benar membuka mata dan hati.

Beberapa peserta adalah anak-anak indigo yang memiliki kemampuan melihat jiwa tetapi tidak tahu bagaimana menanganinya. Ada yang ketakutan, ada yang menutup indera keenamnya, ada yang justru diarahkan menjadi dukun. Melalui PKeS, mereka akhirnya paham bahwa tidak semua jiwa yang muncul adalah gangguan—banyak dari mereka sebenarnya meminta pertolongan.

Ada tiga tahap yang biasanya diajarkan:

  1. Berdoa dengan keyakinan yang biasa dilakukan.
    Ketika jiwa muncul, mereka cukup berdoa khusyuk… dan jiwa itu perlahan menghilang.

  2. Meminjamkan ‘rasa’.
    Seperti yang dibahas dalam buku Mati Tak Berarti Pergi karya Herwiratno.
    Saat dilakukan, banyak jiwa muncul, tersenyum, lalu menghilang dalam cahaya kecil.

  3. PKeS: Pancaran Kasih energi Semesta.
    Ini tahap paling powerful. Hanya dengan duduk hening, niat tulus, dan hati terbuka, peserta melihat Cahaya besar muncul dan ribuan jiwa datang, berebut masuk. Ada yang tersenyum, ada yang melambaikan tangan, dan banyak yang tampak lega dan bahagia ketika akhirnya pulang.

Rata-rata peserta merasakan bahwa teknik ini bukan sekadar teori. Mereka melihat sendiri betapa banyak jiwa yang akhirnya menemukan jalan kembali.

Namun satu hal yang menjadi syarat utama, tanpa kompromi: ketulusan hati.
Tanpa itu, teknik ini hanya jadi gerakan kosong.

Mengapa kita perlu menolong mereka?
Tunggu sharing selanjutnya.
Karena cerita ini sudah panjang… dan perjalanan jiwa masih terus berlanjut. 😊

Salam Rahayu. 





INTROJECT: Penumpang gelap




 INTROJECT: Penumpang gelap

INTROJECT: Penumpang gelap


Seorang gadis remaja terindikasi kemasukan introject - berdasarkan informasi dari orang tuanya.

Introject atau penumpang gelap adalah spirit yang tak dikehendaki masuk ke dalam tubuh dan "dirasa" mengganggu.


Apakah harus dilakukan eksorsis atau deliverance dalam kasus ini? Seorang hipnoterapis tidak melakukan eksorsis. Hipnoterapis tidak melakukan pengusiran roh. Jika bertemu dengan introject, seorang hipnoterapis membantu introject mengkomunikasikan dirinya siapa, mengapa dan tujuannya ada di dalam diri seseorang.

Ia harus disapa dengan kelembutan dan kasih sayang yang tegas agar bisa mengenalkan dirinya. Setelah memahami persoalannya, seorang hipnoterapis membantu introject tersebut kembali pada Sang Pencipta dan memastikan bahwa ia telah "pulang" dengan damai di alam selanjutnya.


Dalam menghipnoterapi Klien, sebagai seorang Hipnoterapist, banyak bertemu dengan penumpang gelap yang berkaitan dengan masalah emosi klien.

Disebut penumpang gelap, karena seringkali menumpang dalam diri seseorang melalui emosi-emosi negatif, dengan dan tanpa diminta oleh yang bersangkutan.

Penumpang gelap atau introject itu  adalah mereka yang mengaku pernah hidup sebagai manusia, dan bisa diajak berkomunikasi serta memberikan informasi apa saja yang berhubungan dengan keberadaan mereka dalam diri klien. 


Dalam banyak kasus, seringkali mereka menjadi benalu dalam jiwa manusia, baik secara langsung maupun tidak langsung. 

Secara langsung seperti introject itu ada yang mengendalikan dan menyuruh mereka untuk melakukan keburukan pada orang lain; misalnya agar berat jodoh, berat karir, gangguan kesehatan, atau biar bisa bercerai dan atau rumah tangga hancur dlsbnya.

Ada juga introject yang hanya senang dan masuk dalam diri seseorang, hanya karena mereka merasa nyaman, tetapi kehadiran mereka dalam diri seseorang tentunya akan memberikan dampak buruk dalam kehidupan.


Spirit tersebut, ketika terkoneksi, bisa diajak berkomunikasi, tentunya ada teknik yang dilakukan agar mereka mau bicara dan memberikan informasi apa saja yang dibutuhkan yang berkaitan dengan keberadaan mereka dalam diri klien.

Pada umumnya mereka akan bercerita apa adanya. dan dari sana kita akan bisa menentukan solusi bagi mereka untuk bisa lepas dari klien, dan penumpang gelap pun dapat dibantu melanjutkan perjalanan pulang menuju Cahaya Ilahi.


Sedikit saya share, spirit-spirit itu bisa saja dari keluarga klien, seperti orang tua, leluhur yang sudah meninggal, keluarga, tetangga, teman, pasangan, pacar dlsbnya. 

Kalau introject yang bermuatan energi negatif kebanyakan jiwa2 yang matinya masih membawa amarah, dendam, kebencian, tidak ikhlas, membawa janji yang belum ditepati, mereka rata-rata mengaku meninggal karena bunuh diri, mati dibunuh, mati kecelakaan, dlsbnya, sehingga mereka sangat rentan dapat diakses oleh orang-orang yang punya niatan jahat pada sesamanya.


Spirit-spirit itu ada yang sudah meninggal sangat lama, ribuan tahun, bahkan ada yang sudah meninggal jutaan tahun. Biasanya spirit yang terlalu lama di alam antara ini, mereka yang dikuasai oleh orang-orang yang cari ilmu dan mempekerjakan mereka dari abad ke abad, sampai pada waktunya mereka bertemu dengan orang yang bisa menolong agar bisa melanjutkan perjalanan pulang.


Dalam sesi hipnoterapi, tidak pernah melakukan pengusiran spirit, karena sebenarnya ketika terkoneksi, waktunya lah bagi mereka untuk diberikan pencerahan agar bisa melanjutkan perjalanan jiwa ke alam selanjutnya.


Dengan pengalaman ini, satu pesan yang perlu kita ingat yaitu; 

Jagalah hatimu, karena hatimu adalah pintu keluar masuknya berbagai energi alam semesta, dimana jika hatimu menciptakan emosi negatif, akan dengan mudah Anda diikuti penumpang gelap, karena penumpang gelap akan sangat efektif bekerja di level energi yang sama.

Biarkanlah hatimu selalu terkoneksi dengan energi Kasih Semesta, dan jadikanlah dirimu sebagai saluran  pancaran energi kasihNya bagi jiwa2 yang malang itu.


Note: Meskipun seorang Hipnoterapis tidak punya kemampuan untuk melihat secara spiritual, namun dalam teknik Hipnoterapi, bisa mengakses mereka yang halus-halus - sekali lagi jika mereka berkaitan dengan masalah klien.


RAHAYU

SALAM KEBERLIMPAHAN

BSD




PERNIKAHAN SUCI

 

- Kesucian perkawinan yang ternoda oleh ego nafsu -


"Istri sedang mengurus perceraian serta memperjuangkan hak asuh ke 3 anak kami. Saya tidak mau perceraian ini terjadi, saya ingin agar istri saya diubah pikirannya dalam hipnoterapi ini agar tidak terjadi perceraian, saya masih sayang kepada anak-anak saya. Kasihan anak-anak kalau kami harus berpisah, mereka yang menjadi korbannya. Saya sudah bersalah, saya mengakui semua karena kesalahan yang telah saya buat, meskipun saya merasa bahwa istri saya sudah keterlaluan, memperlakukan saya dengan tidak menghargai saya sebagai suami selama ini. Dimata istri, saya merasa seperti harga diri saya sudah tidak ada, tetapi saya terima itu semua. Saya pernah selingkuh, tetapi saya sudah mengakui dan bertobat, dan kami sudah berdamai. Saya sudah berusaha untuk berubah lebih lembut, lebih memperhatikan istri dan anak-anak, dan mengakui semua kesalahan yang pernah saya lakukan. Ketika istri selalu mengungkit kesalahan yang telah saya lakukan, saya memilih diam, saya selalu mengalah atas segala sikap dan perbuatan istri yang sudah diluar kelaziman sebagai seorang istri. Istri banyak sekali bohongnya, mulai dari jam kerja, keuangan, relasi dengan teman cowok dll. Dan atas semua itu saya tetap menerima dia apa adanya, yang penting dia tidak bercerai.
Begitulah curhatan hati seorang suami, atas masalah yang sedang dihadapinya.
Dalam sesi hipnoterapi, ada sesuatu yang membuat Joko (nama samaran) merasa tidak nyaman untuk melanjutkan mengikuti proses Hipnoterapi, dia merasa sakit pada titik ajna dan pada bagian dadanya , Joko merasa seperti ada yang menekan. Dan ketika dipandu untuk lebih rileks dan mengikuti instruksi yang diberikan, muncul entitas lain yang mengaku sebagai sosok laki-laki, yang menurut penuturannya dia bersama Joko sudah beberapa tahun. Jok mencarinya dan memintanya untuk menjadi pelindungnya. Ini dilakukan dengan sebuah ritual khusus, dengan darah hewan, dan sosok ini selalu bersamanya kemanapun dia berada. Sosok ini juga mengaku, karena kehadirannya, sering kali mengganggu Joko secara emosional, dan atas seizin Joko, entitas ini di bantu untuk melanjutkan perjalanan pulang menuju tempat yang Abadi.

Dengan hati yang lebih bersih, kita dapat mengakses istrinya, dan beginilah pengakuan istrinya:
Dalam proses Hipnoterapi lanjutan, diketahui bahwa istri mengaku marah, sakit hati, merasa tertekan, karena sering dimarahi, dibentak, terkadang dipukul meskipun tidak ada luka, tidak diperhatikan, suami selingkuh, dan inilah yang merupakan awal mula munculnya rasa sakit hati dan jijik terhadap suami. Dan saya ingin bebas dari semua itu, dan satu-satunya cara adalah ingin bercerai. Saya sedang mengurus perceraian dan saya ingin mengurus hak asuh terhadap anak-anak saya, karena saya kuatir, anak-anak saya akan selalu dimarahi kalau bersama dia. Saat ini suami selalu memata-matai saya, dan saya tahu dan tidak suka, tidak suka ditanyai ini itu, seperti interogasi orang, saya sudah sangat sakit hati, kasihan anak-anak saya selalu kena marah, dibentak, kadang dipukul. Saya juga akhirnya melampiaskan kemarahan saya kepada anak-anak. Saya sudah ill-feel dengan dia, meski kami menikahnya karena cinta dan sekarang saya masih cinta dengan dia, tetapi saya mau hidup berpisah, saya mau melihat sejauh mana dia berubah. Suami saya sudah pernah berjanji untuk berubah, tetapi dia masih bersikap kasar dengan saya dan anak-anak. Rasa sakit hati ini muncul lagi, dan lebih baik jalan sendiri-sendiri dulu. Nanti lihat perubahannya, apakah benar, apakah kembali bersatu atau tidak, lihat nanti. Saat ini suami berubah belum dari hatinya yang dalam, sudah banyak kali suami mengatakan berubah bahkan berjanji berubah, tetapi pada kenyataannya sikapnya tetap kasar sama anak-anak dan saya sebagai istrinya, dia suka membentak, dengan sorotan mata yang menakutkan, suka pukul, meskipun tidak melukai, tetapi itu menyakitkan hati saya, di tambah ketika ketahuan dia selingkuh. Meskipun dia sudah mengakui semua itu, tetapi masih tetap sakit di hati saya. Setiap kalau dia marah, membentak, rasa sakit hati itu seperti muncul lagi, saya merasa terkekang sekali, saya ingin lepas dan bebas dari dia. Selama ini saya berbohong tentang jam kerja, tentang uang, tentang relasi dengan teman, itu semua saya buat karena saya sudah tidak tahan, saya tidak selingkuh seperti yang di tuduhkan kepada saya, itu hanya teman curhat saja.
Sepanjang proses Hipnoterapi, Istri tetap bersikeras untuk berpisah ingin menjalani kehidupan dengan anak-anak dulu tanpa suami. Ingin bebas dari kekangan suami. Suami memang baik dan saya mencintai dia, tetapi saya sudah terlalu sakit hati, dan ill-feel sama dia.

Wisdom therapy, beberapa saran untuk Joko atas peristiwa yang dialami:
Agar tetap sabar, memberi ruang untuk istri melakukan apa yang terbaik untuk dirinya dan anak-anak, banyak berdoa, dan mengikhlaskan apa pun yang akan terjadi dalam hubungan dengan istrinya, tetap jalin komunikasi dengan keluarga istri dan keluarganya sendiri terutama dengan orang tua, agar Joko tetap menghargai keputusan istri, dengan memberi waktu untuk istri.

Pernikahan yang suci bisa ternodai oleh pikiran, perkataan dan perbuatan manusia. Apa yang telah dimulai, tetaplah akan diakhiri oleh manusia itu sendiri. Ketika manusia telah mengikrarkan janji suci pada Tuhan dengan disaksikan oleh umat lainnya, maka janji itu mengikat diri manusia untuk tetap setia memupuk tali kasih dengan pasangannya sampai mau memisahkan. Kesampingkan ego dan nafsu demi cinta yang sejati bagi pasanganmu.

Bercerai adalah pilihan setiap pribadi ketika dia tidak menemukan kedamaian dalam menjalankan bahtera rumah tangga. Karena setiap manusia punya free will, memilih bahagia atau menderita, semuanya kembali pada pilihan bebas setiap pribadi.

Note:
Selalu-lah konsisten pada pikiran, perkataan dan perbuatan untuk tetap menjadi pancara kasih Tuhan bagi pasangan dan anak-anakmu

BSD: 28/8/2023.
Salam Waras dan
Rahayu


 

#KasusHipnoterapi


Seorang ibu, sebut saja sebagai ibu Mawar, mengeluh sejak beberapa bulan ini badan terasa lemas tak bertenaga. Dan juga terasa  beberapa anggota tubuh yang sakit dan sulit untuk digerakkan. 

Ibu Mawar juga mudah sekali marah dan kesal terhadap anak2nya.

Ketika kesal dan marah, energi terasa seperti tersedot sehingga badan terasa lemas tak berdaya, sehingga tidak bisa melakukan pekerjaan seperti biasa.


Mawar mengatakan sudah beberapa kali ke dokter, namun pada pemeriksaan fisik, tidak ditemukan kelainan medis dan atau oleh dokter tidak bisa memberikan diagnosa yang jelas.


Mawar ingin sembuh, dan mendapatkan informasi tentang hipnoterapi, dan Mawar ingin mencoba melakukan Hipnoterapi


Dalam proses Hipnoterapi, Ditemukan sosok-sosok yang menyebabkan muncul rasa marah, yang pada akhirnya dapat berwujud sosok lain yang dapat diajak berkomunikasi mengenai tujuan dan lain-lain yang akhirnya menyebabkan Klien terganggu kesehatannya secara psikosomatis dan akhirnya jika tidak ditangani akan berakibat pada gangguan fisik.


Ketika proses melakukan identifikasi,  sebagai Hipnoterapist, mesti bisa melakukannya secara cermat dan detail, sehingga part-part diri klien yang muncul sehubungan dengan masalah yang dialami, bisa dideteksi dengan lebih teliti dan bisa diselesaikan dengan baik.

Ada beberapa teknik dalam Hipnoterapi yang bisa dilakukan, namun apapun nama teknik itu, jika seorang hipnoterapi kurang cermat dan kurang teliti dan terutama kurang sabar mengurai emosi yang muncul dari Klien terutama perasaan-perasaan yang muncul,  maka bisa jadi masalah klien tidak tuntas diselesaikan.


Dalam kasus klien Ibu Mawar, ada sosok introject yang muncul, yang pada awalnya muncul sebagai bagian atau part dari klien, dan kemudian dalam proses identifikasi yang lebih detail, dia mengaku sebagai sosok seorang wanita berumur 40 tahun, dan dia datang dan masuk ke tubuh klien dan dia disuruh oleh seseorang untuk mengganggu emosi klien dan targetnya membunuh klien.

cara kerjanya adalah menyedot energi Klien ketika sema vibrasinya, yaitu ketika Klien sedang marah, maka dia akan mendapatkan energi. Tujuannya adalah menyedot energi sampai membunuhnya.

Kemudian ketika identifikasi lebih jauh, muncul sosok Kodok, bunyinya seperti kodok, dan saat PKeS dan dialog translate, akhirnya wujud sesungguhnya muncul sosok seorang kakek mengaku berusia 100 tahun, meninggal 80 tahun lalu. Sosok kakek ini mengaku dikirim oleh seorang dukun, yaitu untuk menyedot energi klien, dengan cara ketika klien sedang terganggu emosinya yaitu marah.

Mulailah dialog soul conference, karena kemelekatan akan relasi dengan ke 4 istrinya yang juga sudah meninggal dunia inilah yang menyebabkan dia masih "gentayangan" di alam ini, dan selama hidupnya dia juga sering menggunakan kekuatan gelap untuk mempunyai istri lebih dari satu.


Pertama-tama harus menyelesaikan kemelekatan jiwa yang diperdaya ini, dan setelah selesai dan setelah mengikhlaskan semuanya, dan setelah bertemu dengan ke 4 istrinya (jiwa mereka) mereka disadarkan dan akhirnya bisa melanjutkan perjalanan menuju cahaya.


Yang anehnya adalah, sosok kakek ini mengaku diutus oleh Dukun yang adalah cucunya sendiri, (percaya atau tidak) ketika dikonfirmasi nama-nama tersebut, benar ada.

Dan diketahui bahwa Klien sudah sering dikerjain oleh dukun yang adalah tetangganya sendiri,  sudah sejak beberapa tahun diserang oleh tetangganya sendiri, hanya karena iri dan dengki, dukun tersebut melakukan serangan-serangan gaib pada klien.


Setelah tuntas dialognya khusus tentang proses penyadaran diri sesuai dengan keyakinan jiwa semasa hidupnya dan setelah mereka menyadari bahwa betapa sang Pencipta itu adalah kasih, mereka pun dapat terkoneksi dengan kasihNya berupa cahaya dan mereka diperkenankan untuk melanjutkan perjalanan jiwanya


Ada beberapa jiwa yang terkoneksi sehubungan dengan kasus klien ini, karena kasus ini sebenarnya sudah terlalu parah, dimana klien sudah beberapa kali terserang dan bahkan pernah terjatuh tanpa sebab, seperti ada yang mendorongnya, dan sekeliling rumahnya seperti ada yang ditanam.

Dan pernah beberapa kali, anak anjing mereka mati tanpa sebab, dan juga ada beberapa hewan piaraan yang mati, dan bahkan dalam mimpi seperti ada orang yang membawakan keranda mati.

Dan selama proses Hipnoterapi ini, semua jiwa yang terhubung dengan kasus klien ini,  dapat terkoneksi dan dibantu untuk lepas dari dukunnya dan memilih jalan pulang menuju cahaya, agar Dukunnya tidak dapat terhubung lagi dengan mereka.

Selamat jalan jwa2 malang, semoga kalian terlahir kembali untuk bisa hidup dan berkarya dengan lebih baik di kehidupan selanjutnya, entah jadi apapun dan siapapun.

Terimakasih sang Semesta, hanya karena seizin Mu, mereka semua bisa melanjutkan perjalanan menuju cahaya Abadi


Selanjutnya menelusuri akar masalah munculnya komunikasi yang tidak baik dengan anak-anak Klien. Diperoleh bahwa ada energi negatif yang juga masih mengikuti klien ketika berhadapan dengan anak-anak, energi negatif ini masih ada hubungan dengan kiriman orang yang dalam proses hipnoterapi ini dapat  dinetralkan dan dilakukan pembersihan dengan beberapa teknik, dengan proses screening

Setelah itu Wisdom therapy, mengutuhkan part dalam diri klien dan diperkuat lalu  Direct drive dan  Terminasi.

klien pun merasa plong.

Semoga selanjutnya Klien dapat mempertahankan kondisi emosi sebagai pertahanan atau proteksi dari dalam diri, agar tetap terjaga untuk melanjutkan perjalanan selanjutnya.



Salam sehat dan bahagia

RAHAYU.

Agustina - 08118688663


Semoga sharing saya ini dapat memberikan pencerahan bagi kita semua, Amin